 |
| Foto Istimewa. |
Pasuruan – Suasana pagi yang tenang di Dusun Bareng, Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, mendadak berubah jadi arena horor pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Sekitar pukul 08.40 WIB, terjadi kecelakaan karambol yang melibatkan enam kendaraan sekaligus, mengakibatkan beberapa pengendara luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Berdasarkan laporan di lokasi kejadian, insiden maut ini dipicu oleh satu kendaraan yang kehilangan kendali dan menyulut tabrakan beruntun yang tak terhindarkan.
Semua bermula saat Truk Tangki Air bernomor polisi L-8157-AJ yang dikemudikan oleh Buhori (44) melaju dari arah Selatan ke Utara di lajur kiri. Diduga kurang waspada, truk ini langsung menghantam bagian belakang Truk Tangki Air lain (N-8838-UV) yang dikemudikan oleh Eko Hari Muda Prasetya (35) yang berada tepat di depannya.
Benturan pertama ini menjadi awal dari malapetaka. Truk yang dikemudikan Buhori oleng ke kiri dan menabrak Daihatsu Grand Max (N-8017-TN) yang dikendarai oleh Mustofa (42).
Nahas, truk yang ditabrak pertama kali, yang dikemudikan Eko, justru terpental keras ke kanan. Truk tersebut melompati median jalan dan masuk ke jalur berlawanan!
Dari arah Utara ke Selatan, muncul Truk Tangki Air ketiga (N-8445-UT) yang dikemudikan oleh Suan Afifudin (42). "Adu banteng" pun tak terelakkan. Kerasnya tabrakan membuat truk yang dikemudikan Suan terpental ke kiri dan menyambar seorang pengendara motor Honda Beat (N-2385-ACW), Budi Prasetiyo (48).
Derita belum berakhir. Tepat di belakang motor nahas tersebut, sebuah Truk Mitsubishi (N-8247-UF) yang dikemudikan Fahmi Azis Adi Putra (24) tak sempat menghindar dan ikut menabrak truk tangki yang terpental tersebut. Jalanan pun seketika lumpuh total.
Eko Hari Muda Prasetya (Pengemudi Truk Tangki N-8838-UV) mengalami memar pada kaki kiri dan dilarikan ke RS Abiyakta Gempol.
Suan Afifudin (Pengemudi Truk Tangki N-8445-UT) menderita lecet di kaki kanan dan memar di tangan kiri, kini dirawat di RS Sahabat Sukorejo.
Budi Prasetiyo (Pengendara Motor Beat) mengalami luka robek serius di paha kanan dan tangan kiri, langsung dievakuasi ke RS Abiyakta Gempol.
Sementara itu, pengemudi Buhori, Fahmi Azis, Mustofa, serta seorang penumpang bernama Lasti Hari Firdiana (53) dilaporkan tidak mengalami luka serius.
Pihak berwenang yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi dan olah TKP. Dari data sementara, beberapa pengemudi tercatat tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat seperti STNK dan SIM. Kasus kecelakaan beruntun ini kini tengah dalam penanganan lebih lanjut oleh unit laka lantas setempat. (Din)
