Polisi dan relawan saat menyisir proses pencarian potongan tubuh korban. |
Mojokerto - Sebuah kasus pembunuhan keji menggegerkan Pacet, Mojokerto, ketika potongan jasad korban mutilasi ditemukan di semak-semak. Namun, di tengah kengerian itu, muncullah pahlawan tak terduga: seekor anjing pelacak jenis Labrador dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing inilah yang menjadi kunci utama untuk mengungkap identitas korban dan memecahkan misteri kasus ini.
Misi Pencarian yang Sulit
Pada Sabtu (6/9), polisi dan para relawan berjuang keras menyisir area terjal di Dusun Pacet Selatan. Mereka menemukan 64 potongan tubuh manusia yang tersebar dalam radius 200 meter, termasuk telapak kaki kiri. Namun, ada satu potongan penting yang terlewat, yaitu telapak tangan kanan korban.
Iptu Suyanto, Kasi Humas Polres Mojokerto, mengakui kesulitan pencarian tersebut. "Kondisi TKP sangat terjal," ujarnya. Titik penemuan telapak tangan itu bahkan sudah disisir berulang kali oleh tim, tapi tetap tidak ditemukan.
Pahlawan Berkaki Empat
Di sinilah peran anjing pelacak Labrador menjadi sangat krusial. Anjing ini dikerahkan ke lokasi untuk membantu pencarian. Hebatnya, hanya dalam waktu singkat, si anjing berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di titik yang sebelumnya sudah dilewati oleh polisi dan relawan.
"Telapak tangan inilah yang menjadi kunci pengungkapan identitas korban," kata Iptu Suyanto.
Penemuan ini menjadi titik balik. Meskipun ibu jari dan jari tengah pada telapak tangan itu rusak akibat sayatan, Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto dengan teliti memindai sidik jari yang tersisa.
Berkat kegigihan mereka, identitas korban akhirnya terungkap: TAS (25), seorang perempuan lajang asal Lamongan, lulusan Universitas Trunojoyo Madura.
Babak Baru Penyelidikan
Identitas korban menjadi petunjuk awal bagi polisi untuk mengembangkan penyelidikan. Tim segera mendatangi keluarga TAS dan mendapatkan informasi penting. Mereka mengetahui bahwa TAS sudah menjalin hubungan dengan pacarnya selama lima tahun dan tinggal bersama di Lakarsantri, Surabaya.
Kini, fokus penyelidikan beralih ke pacar korban. Polisi mendalami informasi ini untuk mengungkap motif dan pelaku di balik pembunuhan keji yang mengguncang Pacet.
Penemuan heroik anjing Labrador telah membuka jalan terang dalam kasus ini dan menjadi bukti nyata betapa berharganya peran anjing pelacak dalam dunia kepolisian. (Din)