Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Kisah Haru dari Lamongan: Suami Rela Mencuri Demi Biaya Persalinan, KJJT Turun Tangan

Rabu, 18 Juni 2025 | 19:07 WIB Last Updated 2025-06-18T12:09:31Z
Tika, sebelum dan sesudah melahirkan.

Lamongan - Di balik senyum bahagia seorang ibu bernama Tika yang baru saja melahirkan bayi dalam kondisi sehat, tersembunyi kisah pilu yang menyayat hati. Sang suami, S (35), kini mendekam di balik jeruji besi setelah tertangkap mencuri burung murai batu. Aksinya itu dilakukan demi memenuhi biaya persalinan istrinya.

Kepada awak media, Tika menceritakan perjalanan hidup yang penuh liku. Bertahun-tahun mereka hidup tanpa sumur sendiri di Desa Slaharwotan, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Setiap hari, Tika harus memikul air dari tetangga, menempuh jarak yang tidak dekat. “Sejak kecil, kami terbiasa meminta air kepada tetangga. Sekarang, beban itu semakin berat setelah suami saya ditahan,” ujar Tika dengan mata berkaca-kaca.

Penangkapan S terjadi pada Jumat (23/5/2025) di Desa Moropelang, Kecamatan Babat. Ia tertangkap basah mencuri burung murai batu milik warga. Tindakan nekat ini ia lakukan demi menutupi biaya persalinan Tika, sebuah keputusan yang berakhir tragis. Namun, bagi Tika, suaminya adalah pahlawan yang telah berjuang demi keluarga.

Sejak S berada di tahanan Polres Lamongan, kehidupan Tika semakin sulit. Namun, ia memilih untuk tetap sabar dan berpasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Harapan dan doa menjadi penopangnya dalam menghadapi cobaan hidup.

Kisah haru ini menyentuh hati banyak orang, termasuk rekan-rekan dari Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT). Dengan semangat gotong royong, mereka mengumpulkan donasi yang rencananya akan digunakan untuk membuat sumur bor di rumah Tika. “Kami ingin meringankan beban hidup Tika dan keluarganya. Semoga sumur bor ini bisa menjadi solusi atas kesulitan air bersih yang selama ini mereka alami,” ujar salah satu anggota KJJT.

Inisiatif ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap sesama, terutama kepada mereka yang terhimpit oleh keadaan. Kisah Tika dan S adalah potret kehidupan yang memperlihatkan betapa beratnya perjuangan masyarakat kecil untuk memenuhi kebutuhan dasar. Namun, di balik kesulitan, selalu ada tangan-tangan dermawan yang hadir membawa harapan.

Semoga langkah mulia dari KJJT ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk membantu sesama dan mempererat rasa solidaritas di tengah masyarakat. (Geng)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */