Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Kakek di Pasuruan Ditemukan Gantung Diri di Kandang Kambing, Diduga Depresi Akibat Penyakit Menahun

Jumat, 20 Juni 2025 | 16:48 WIB Last Updated 2025-06-20T09:55:59Z

Petugas kepolisian ketika olah TKP di lokasi korban.

Pasuruan – Warga Dusun Patuk, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, digegerkan dengan temuan jasad seorang pria tergantung di dalam kandang kambing, Jumat (20/6/2025) pagi. Korban diketahui bernama Tosari (63), warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta sekaligus merawat ternak miliknya.

Peristiwa memilukan itu pertama kali diketahui oleh anak korban, Muhammad Ario, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Ario hendak menyusul ayahnya ke kandang kambing yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah mereka. Namun, setibanya di lokasi, Ario mendapati sang ayah sudah dalam posisi tergantung di tiang kandang dengan tali tampar berwarna biru melilit lehernya.

“Korban sempat sarapan bubur dan minum obat jantung, lalu pamit ke kandang kambing. Anaknya menyusul setelah selesai makan, dan menemukan korban dalam keadaan tergantung,” ujar Ipda Purwo Laksono, Kanit Reskrim Polsek Gempol.

Ario langsung berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan tersebut berdatangan dan bersama-sama menurunkan jasad korban. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Gempol. Petugas gabungan dari Polsek Gempol, Tim Inafis Polres Pasuruan, dan piket Reskrim langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban mengalami luka jerat sepanjang 39 cm di bagian leher. Namun, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa seutas tali tampar biru, sandal karet hitam, dan pakaian korban.

Menurut keterangan pihak keluarga dan rekam medis, korban menderita penyakit komplikasi menahun, di antaranya jantung, hipertensi, dan batu ginjal. Dalam dua minggu terakhir, Tosari tercatat dua kali menjalani rawat inap di RSUD Bangil, terakhir baru saja keluar dari rumah sakit pada Kamis (19/6/2025).

Seorang kerabat korban, Andik, mengungkapkan bahwa korban pernah mengutarakan niatnya untuk mengakhiri hidup karena sudah tidak kuat menahan sakit yang dideritanya.

“Pernah bilang ke saya, sudah nggak kuat hidup dengan kondisi seperti ini,” kata Andik.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Pusdik Brimob Watukosek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi memastikan kejadian ini murni bunuh diri. Saat ini, pihak kepolisian masih melengkapi administrasi penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. (Din)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */