 |
| Kadispendikbud Kabupaten Lumajang, Drs Agus Salim. |
Lumajang - Seorang guru seharusnya memberikan contoh teladan kepada siswa-siswi, agar anak didiknya menjadi generasi bangsa kuat, penerus generasi hebat mempunyai sifat akhlakul karimah.
Tidak seperti salah satu seorang oknum guru. Mengajar di sekolah dasar negeri (SDN) berada di wilayah Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang diduga telah berbuat hal yang tidak pantas.
Seperti pemberitaan salah satu media di lumajang, dengan judul perselingkuhan oknum guru wanita, membuat miris dunia pendidikan di Lumajang karena oknum guru itu masih berstatus suami orang dan dinilai mencoreng nama instansi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabupaten Lumajang, Drs Agus Salim, saat dihubungi melalui nomor whatsapp oleh wartawan, bagaimana tindakan dinas terkait adanya seorang oknum guru melakukan pelanggaran tersebut, kemudian sanksi apa yang diberikan nantinya, pihaknya menjawab kalau dari Dispendikbud Kabupaten Lumajang akan memanggil oknum tersebut untuk mempertanyakan kebenaran berita dari media beberapa media di Lumajang. Kamis (18/1/2024).
"Bilah nantinya kebenaran itu terbukti pastinya kita akan memberikan sanksi berat kepada seorang oknum guru tersebut. Kita juga tidak membenarkan perbuatan perselingkuhan karena itu sudah melanggar aturan," ucapnya.
Atas persoalan tersebut, pihak Dispendikbud sudah berusaha memberikan arahan kepada semua guru. Agar tidak melanggar norma-norma Agama.
Seperti program Dispendikbud Kabupaten Lumajang. adanya program gerakan sekolah mengaji (GSM) memberikan contoh baik. GSM merupakan bagian dari inovasi pemerintah daerah guna meningkatkan program mereka belajar yang dilaksanakan di sekolah negeri sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan karakter anak menjadi lebih baik. Dengan harapan kedepannya tumbuh anak-anak bangsa yang paham dan cinta Al-Qur'an. (Her)
