 |
| Tim TRC BPBD Lumajang saat melakukan pencarian santri yang tenggelam di aliran Sungai Bondoyudo Lumajang. |
Lumajang - Sungai Bondoyudo kembali menelan korban, seorang santri tenggelam, lokasi tepatnya di aliran sungai tersebut yang melintas di dusun Kambengan Desa Banyuputih Kecamatan Jatiroto Lumajang tersebut.
Santri yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Banyuputih Kidul itu dinyatakan tenggelam sore tadi.
Kejadian tenggelamnya seorang santri tersebut dilaporkan oleh santri lainnya kepada warga sekitar. Warga langsung bergegas meneruskan informasi itu ke pemerintah desa setempat dan Polsek Jatiroto. Selanjutnya, informasi itu diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.
Informasi yang berhasil dihimpun PotretMedia dilapangan, korban bernama Muhammad Fatoni, remaja berusia 16 tahun itu berasal dari Dusun Sariono Desa Sarimulyo Kecamatan Jombang Kabupaten Jember.
Salah satu warga setempat, Budi menceritakan, kejadian tersebut bermula saat korban mencuci karpet bersama temannya di sungai dekat makam umum dusun setempat. Namun, di tengah proses mencuci itu, diduga korban terpeleset. Naas, ternyata korban tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam.
“Infonya ada lima anak yang mencuci karpet, lalu salah satu anak terpeleset dan tidak bisa berenang. Sempat ditarik temannya. Tetapi karena kram, tarikan itu terlepas”, ujarnya.
Kasi Kedaruratan BPBD Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, proses pencarian langsung dilakukan. Itu difokuskan pada titik korban hilang atau tempat kejadian perkara.
“TRC (Tim Reaksi Cepat, red) sudah terjun untuk melakukan pencarian di titik kejadian. Sesuai SOP, kami akan melakukan pencarian selama empat hari. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Tim SAR Jember untuk membantu operasi SAR ini”, pungkasnya. (Her)
