Notification

×

Iklan utama destop (buku tka)

Utama Mobile (Affiliate) kopi 77

Indeks Berita

Siswa SMP yang Hanyut di Sungai Mas Krian Ditemukan Meninggal Dunia

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:22 WIB Last Updated 2025-12-10T09:26:34Z
Tim Gabungan Upaya Pencarian Korban yang hilang terseret arus sungai

Sidoarjo – Pencarian terhadap Ferdinand Junior (14), siswa SMP asal Kecamatan Krian yang hilang terseret arus Sungai Mas sejak Sabtu (6/12/2025), akhirnya menemukan titik akhir.

Pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Penemuan jenazah bermula dari laporan warga yang melihat sesosok tubuh mengambang di tepi aliran sungai di Desa Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan segera menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.

Setiba di lokasi, tim SAR gabungan memastikan bahwa tubuh tersebut adalah Ferdinand. Jasad ditemukan beberapa kilometer dari titik awal korban dilaporkan hanyut.

Kapolsek Krian, AKP Galih Putra Samodra, menjelaskan bahwa sejak pagi hari petugas sudah melakukan penyisiran intensif di sepanjang aliran sungai.

“Begitu informasi masuk, petugas langsung menuju ke lokasi dan memastikan bahwa itu benar korban atas nama Ferdinand,” ujarnya.

Relawan dari Integritas Sukarelawan Mojokerto (ISM), Bagus, juga membenarkan temuan tersebut.

“Benar mas, korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan,” ungkapnya kepada Potretmedia.

Saat ini jenazah telah dievakuasi ke RS Anwar Medika Balongbendo untuk pemeriksaan medis dan visum.

Kronologi Kejadian

Peristiwa bermula pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, Ferdinand Junior bersama tiga rekannya mencari kijing (kerang besar) dan bermain air di bantaran Sungai Mas, Dusun Jrebeng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian.

Korban yang diduga tidak mahir berenang mulai kelelahan saat berada di tengah aliran sungai.

Karena tidak mampu mempertahankan posisinya, ia terseret derasnya arus hingga hilang dari pandangan rekan-rekannya.

Warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut langsung melakukan pencarian awal, sebelum kemudian dilanjutkan oleh tim SAR gabungan yang bekerja selama lima hari.

Keluarga kini menunggu proses visum dan serah terima jenazah untuk persiapan pemakaman.

Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di area sungai, terutama pada musim hujan ketika kondisi arus sering kali tidak stabil dan berpotensi membahayakan. (Sug)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */