Pasuruan - Menanggapi pemberitaan sebelumnya mengenai siswa Madrasah di Kecamatan Wonorejo yang hingga kini belum menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak pengelola angkat bicara untuk memberikan klarifikasi terkait kendala teknis di lapangan.
Salah satu pengelola MBG di Kecamatan Wonorejo kepada awak media menjelaskan bahwa distribusi belum merata dikarenakan infrastruktur dapur atau Satuan Pelayanan Pangan Bergizi (SPPG) belum sepenuhnya siap. Untuk memenuhi kuota penyaluran di seluruh kecamatan, dibutuhkan total 8 SPPG.
"Saat ini yang menyalurkan MBG baru 2 SPPG, sementara yang 6 lainnya masih dalam proses pembangunan," ungkapnya saat memberikan keterangan.
Ia menambahkan, pihaknya menargetkan pembangunan keenam SPPG tersebut dapat selesai dalam waktu dekat. Jika kedelapan unit layanan tersebut telah beroperasi penuh, kebutuhan MBG di Kecamatan Wonorejo dipastikan akan terpenuhi secara menyeluruh. Hal ini dikarenakan setiap SPPG nantinya akan melayani distribusi berdasarkan pemetaan zona yang telah disiapkan.
Terkait kekhawatiran adanya perbedaan perlakuan, pengelola menegaskan bahwa program ini menyasar seluruh siswa tanpa terkecuali.
"Saya berharap kepada siswa yang masih belum menerima MBG untuk bersabar. Kami tidak membedakan antara siswa swasta maupun Negeri. Ini adalah program Pemerintah, maka semuanya pasti akan mendapatkan hak yang sama," tutupnya pengelolah SPPG. (Son/Red)






