Notification

×

Iklan utama destop (buku tka)

Utama Mobile (Affiliate) kopi 77

Indeks Berita

Kasus Bentrok BRN vs Oknum Sakera Masuk Babak Baru, Polisi Mulai Periksa Saksi.

Selasa, 30 Desember 2025 | 22:02 WIB Last Updated 2025-12-30T15:03:34Z
Foto Istimewa 

PASURUAN – Ingat kejadian bentrok antara Buser Rencart Nasional (BRN) vs Oknum SAKERA di Sukorejo yang sempat fyp dan bikin heboh medsos beberapa waktu lalu? Kabar terbarunya, kasus ini sudah resmi "digodok" oleh Unit Pidana Umum (Pidum) Polres Pasuruan!

Karena kedua belah pihak merasa punya argumen masing-masing, aksi saling lapor pun tak terhindarkan. Saat ini, mesin hukum mulai panas: proses pemeriksaan saksi pelapor sudah resmi berjalan pada Selasa (30/12/2025).

Kuasa Hukum BRN Tagih Progres: "Negara Gak Boleh Kalah Sama Premanisme!" 

Suhartono SH, selaku Kuasa Hukum BRN, terlihat mendatangi Polres Pasuruan untuk mengawal langsung laporan kliennya. Ia ingin memastikan kasus pengeroyokan dan perusakan ini diproses dengan gercep.

"Tadi penyidik sudah menjelaskan kalau kasusnya sedang transisi dari lidik ke sidik. Minggu lalu saksi-saksi sudah mulai diperiksa. Janji penyidik, setelah semua rampung, status tersangka akan segera ditetapkan lewat gelar perkara," jelas Suhartono di depan awak media.

Kenapa Terasa Lama? 

Meskipun sudah menerima SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan), Suhartono sempat menyentil durasi penanganan kasus yang dinilainya agak lambat. Padahal, insiden yang terjadi pada 22 Desember lalu itu sudah sangat viral di jagat maya.

Poin Tegas dari Pihak BRN:

1. Segera Tetapkan Tersangka: Mendorong polisi untuk tidak mengulur waktu.

2. Tangkap Aktor Intelektual: Bukan cuma pelaku di lapangan, tapi pemicu bentrok juga harus diusut.

3. Lawan Premanisme: Suhartono menegaskan bahwa hukum harus tegak lurus dan tidak boleh kalah oleh aksi premanisme di jalanan.

Endingnya Gimana?

Pihak BRN menyatakan tetap menaruh kepercayaan 100% pada kinerja Unit Pidum Polres Pasuruan. Sekarang, bola panas ada di tangan penyidik untuk membuktikan siapa yang bersalah di balik kekacauan di Sukorejo tersebut. (Red/Din)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */