| Foto Pasar Purwosari Pasuruan dan ketua LSM P3MB Masroni |
Pasuruan - Fungsi pengawasan kamera tersembunyi (CCTV) di area Pasar Purwosari menjadi sorotan tajam dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Persatuan Pemuda Peduli Masyarakat Bawah (P3MB) setelah terjadinya aksi pencurian sepeda motor pada Minggu (1/12/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Peristiwa pencurian tersebut terekam jelas oleh CCTV area pasar Purwosari. sepeda motor milik salah satu warga di Kemantren, Desa Martopuro. Namun, alih-alih ditindaklanjuti secara hukum, pihak pasar dinilai lamban mengambil tindakan tegas. Rabu (3/12/2025)
Masroni, Ketua LSM P3MB, menyatakan kekecewaannya dan menyoroti minimnya respons dari manajemen pasar.
"Pelaku sudah terekam CCTV, tapi hingga kini tidak ada tindakan tegas dari Kepala Pasar Purwosari untuk melaporkannya ke Polsek Purwosari," tegas Masroni.
Ia menambahkan, jika rekaman CCTV tidak digunakan sebagai alat bukti untuk proses hukum, maka pemasangan CCTV tersebut akan kehilangan fungsinya sebagai alat pantau keamanan dan hanya menjadi pajangan.
Menanggapi sorotan ini, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag) Kabupaten Pasuruan Mita Kristiani menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menyerahkan rekaman CCTV kepada korban pencurian.
"Kami sudah memberikan rekaman CCTV ke korban pencurian, dan sudah ada informasi dari kepala pasar bahwa korban tidak melaporkan kejadian ini ke polisi," ujar Plt. Kepala Desperindag.
Sementara itu, Kepala Pasar Purwosari Panji Setio mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pengunjung pasar agar meningkatkan kewaspadaan.
"Harapan kami, kita semua lebih berhati-hati lagi karena kejahatan mengintai di mana pun kita berada. Sedikit kita teledor, maka kejahatan akan terjadi. Untuk ke depan, semoga di pasar aman dan kondusif," pesannya.
Meskipun demikian, LSM P3MB tetap mendesak Kepala Pasar Purwosari agar proaktif dan segera melapor ke pihak berwajib sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan fasilitas umum dan pencegahan terulangnya aksi serupa. (Red)






