Gempol FC vs Puspo FC dalam Bupati Pasuruan Super League 2025. |
Pasuruan - Tren positif Gempol FC di ajang Piala Bupati Pasuruan Super League 2025 masih terus bergulir. Kali ini, giliran Puspo FC yang menjadi korban keganasan mereka. Namun, meski menang meyakinkan 4-2, pelatih Gempol FC, Sunardi, justru murka besar!
Gempol FC tampil kurang greget dibanding laga sebelumnya saat membantai Kejayan FC. Kali ini, tim terlihat lamban membangun serangan dan beberapa kali kehilangan bola di lini tengah. Umpan-umpan panjang dari Danil Putro dan Husein tak berjalan mulus, sering kandas di kaki barisan belakang Puspo FC yang tampil solid.
Bahkan, duet andalan lini tengah Ricardo dan Unes nyaris tak berkutik. Unes pun harus ditarik keluar di menit ke-35, digantikan Saoki, yang justru menjadi titik balik permainan Gempol FC.
Hanya tiga menit berselang, Ricardo membuka skor dengan sepakan terukur di menit 38. Dua menit kemudian, Iqbal Putra* menggandakan keunggulan lewat tendangan voli spektakuler yang membuat tribun bergemuruh! Tapi menjelang jeda, Rudi dari Puspo FC memperkecil skor menjadi 2-1. Babak pertama pun berakhir dengan ketegangan tersisa.
Memasuki babak kedua, Gempol FC langsung tancap gas. Dalam tempo dua menit, Husein mencetak dua gol cepat (menit 51 dan 52), mengubah skor menjadi 4-1. Stadion bergemuruh, tetapi keunggulan ini malah membuat Gempol FC terlena.
Sunardi mulai melakukan rotasi, termasuk memasukkan kiper muda Gilang. Sayangnya, debut manis itu berubah menjadi mimpi buruk. Blunder fatalnya di kotak penalti menghadiahkan tendangan 12 pas untuk Puspo FC, yang dieksekusi dengan baik dan memperkecil skor jadi 4-2.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah. Gempol FC menang, tapi rasa kecewa masih membekas.
“Secara hasil saya senang. Tapi secara permainan, saya kecewa. Ini yang saya takutkan. Anak-anak meremehkan lawan. Ini pelajaran mahal. Kita harus lebih dewasa,” tegas Sunardi, dengan nada kecewa namun penuh harap.
Meski demikian, kemenangan ini membuat Gempol FC kembali naik ke puncak klasemen Grup A, menggeser Lekok United. Keduanya kini sama-sama mengantongi 9 poin, namun Gempol unggul dalam selisih gol.
Drama, gol indah, dan peringatan keras dari sang pelatih membuat laga ini tak sekadar soal angka di papan skor—ini tentang mentalitas juara. (Din)