Bupati Rusdi Sutejo Saat Resmikan Lapangan Dawuhansengon Purwodadi |
Pasuruan - Di tengah hijaunya hamparan Desa Dawuhansengon, Kecamatan Purwodadi, semangat baru tumbuh dari sebuah lapangan. Rusdi Sutejo secara resmi meresmikan Soccer Field, sebuah fasilitas olahraga yang tidak hanya menjadi ruang pertandingan, tetapi juga tempat berseminya mimpi dan kebersamaan. Pada Sabtu 5 Juli 2025 siang.
Peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti di hadapan ribuan warga yang hadir penuh antusias. Momen tersebut menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mendekatkan pembangunan ke tengah-tengah masyarakat, terutama dalam bidang olahraga dan pengembangan generasi muda.
“Lapangan ini bukan hanya untuk olahraga, tapi juga tempat tumbuhnya semangat kebersamaan dan prestasi,” ujar Mas Bupati. Ia menambahkan, kehadiran fasilitas seperti ini adalah bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia yang sehat, tangguh, dan berkarakter.
Lapangan Soccer Field Desa diproyeksikan sebagai pusat pembinaan sepak bola usia muda di kawasan timur Kabupaten Pasuruan. Selain itu, fasilitas ini terbuka untuk berbagai agenda olahraga tingkat desa maupun kecamatan, menjadi ruang inklusif bagi siapa saja yang ingin bergerak dan berkarya.
Suasana peresmian kian semarak dengan hadirnya sejumlah bintang sepak bola nasional seperti, Beni Wahyudi, Ahmad Bustomi, Ferdinand Sinaga, dan Fandi Eko Utomo yang tampil dalam laga ekshibisi perdana. Pertandingan ini sekaligus menjadi ajang hiburan dan motivasi bagi generasi muda Dawuhansengon.
Kepala Desa Dawuhansengon, Sugianto mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pasuruan atas terwujudnya impian panjang warga desa.
“Ini cita-cita kami sejak lama. Kini telah terwujud, dan kami berkomitmen untuk menjaganya bersama,” ujarnya.
Peresmian Soccer Field Desa bukan sekadar pembukaan fasilitas fisik, melainkan juga pembuka jalan bagi tumbuhnya ruang-ruang bermutu di desa. Ke depan, Pemkab Pasuruan menargetkan pembangunan serupa secara bertahap di berbagai desa lain, sebagai bagian dari upaya membangun dari pinggiran, memberdayakan masyarakat, dan menghidupkan desa sebagai pusat pertumbuhan. (Ds/Son)