 |
| Kapolsek Beji saat gelar silaturahmi |
Pasuruan - Dalam rangka menjalin sinergitas guna mewujudkan situasi kondisi wilayah aman dan kondusif, Kapolsek Beji menggelar kegiatan silaturahmi bersama ketua perguruan silat yang ada di wilayah kecamatan Beji, Selasa (10/6/2025) malam bertempat di kantor Mako Polsek Beji Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Beji AKP Hudi Supriyanto S.H,M.H. beserta Kanit intel Iptu Sumarjono, ketua perguruan silat yang ada di wilayah kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, antara lain: ketua PSHT Budi Wiyono, Ketua IKSPI Jumadi, ketua WINONGO Deni Susanto dan ketua PAGAR NUSA Asmunir.
Dalam pertemuan ini Kapolsek Beji menyampaika, kegiatan silaturahmi ini akan di agendakan 1 bulan sekali, sehingga kedepan bisa berkolaborasi terkait kegiatan- kegiatan dari perguruan silat yang ada di wilayah kecamatan Beji.
“Dengan kegiatan silaturahmi seperti ini, kita bisa saling bersinergi, berkolaborasi untuk mewujudkan wilayah di kecamatan Beji ini bisa aman dan kondusif,” tuturnya.
Selain itu, lanjut AKP Hudi yang juga pernah menjabat Kapolsek Purwosari ini menyampaikan, terkait Gangster yang terjadi di wilayah kabupaten Pasuruan kebanyakan dari perguruan silat. Maka dari itu, mari saling berkolaborasi agar tidak ada lagi oknum-oknum dari perguruan silat yang ada di kabupaten Pasuruan ini yang membuat keresahan di masyarakat.
“Harapan kami, mohon kerjasamanya dari para ketua perguruan silat yang ada di wilayah kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, bilamana ada anggotanya yang melakukan pelanggaran bisa di bina sebisa mungkin, jangan sampai kejadian-kejadian berikutnya muncul kembali. Tolong disampaikan kepada anggota agar tidak terlibat dan menjauhi gangster yang marak di kabupaten Pasuruan,” tandasnya.
Sementara itu, Kanit intel Beji Iptu Sumarjono menambahkan, bilamana dari perguruan silat ada kegiatan agar memberitahukan kepada kami, agar bisa melakukan pengamanan dan pemantauan.
“Kami siap diundang jika perguruan silat ada kegiatan ataupun permasalahan kesalahpahaman di masyarakat karena apapun bentuk tindak pidana bisa dilakukan mediasi bila kedua belah pihak saling memaafkan dan memahami,” pungkasnya. (Ono)
