Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Insiden Tawuran, Diduga Terjadi saat Pertunjukan Bantengan Mberot Di Wilayah Purwodadi

Selasa, 29 April 2025 | 14:04 WIB Last Updated 2025-04-29T07:18:29Z
Detik+detik Insiden tawuran di perlukan Seni Bantengan Mberot di salah satu Wilayah Purwodadi

Pasuruan – Kekerasan kembali mencoreng acara pertunjukan seni tradisional Bantengan Mberot di wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kalau tawuran tersebut, terjadi di salah satu desa di wilayah Kecamatan Purwodadi Pasuruan pada Sabtu 26 Maret 2025 malam.

Tak hanya itu, dalam insiden tawuran, seorang pedagang dikabarkan mengalami luka serius di bagian kepala.

Salah satu warga Purwodadi yang sempat mengabadikan vidio tawuran berinisial (A) mengatakan dan membenarkan, kalau tawuran yang disertai dengan lemparan batu benar adanya, serta membenarkan kalau insidennya terjadi di pertunjukan seni Bantengan Mberot. 

"Vidio ini memang terjadi di pertunjukan Seni Bantengan Mberot ,"ungkapnya.

Selain itu, menurut salah satu penonton di lokasi, insiden tersebut telah membuat banyak pengunjung panik dan berusaha menyelamatkan diri. Para pedagang yang berjualan di sekitar area pertunjukan turut terdampak, dengan beberapa di antaranya harus meninggalkan dagangan demi menghindari bahaya.

Fenomena kekerasan dalam acara Bantengan Mberot, yang seharusnya menjadi wadah pelestarian budaya dan hiburan rakyat, kini menjadi sorotan publik. Atraksi ini semakin sering diwarnai aksi tawuran, merusak esensi budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat.

Kejadian di Purwodadi ini memicu desakan dari berbagai pihak agar penyelenggara, aparat keamanan, dan komunitas seniman mengambil langkah tegas guna memastikan keamanan dalam setiap pertunjukan. “Acara seni tradisional harus kembali menjadi ruang aman bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya ancaman kekerasan,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya.

Dengan adanya peristiwa kericuhan tersebut, kepada pihak-pihak terkait segera mungkin melakukan evaluasi mendalam agar acara serupa tidak kembali diwarnai dengan tindakan anarkis (brutal).

Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga kelangsungan tradisi seni dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh elemen masyarakat yang terlibat. (Tim)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */