Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Iklan Utama HP

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kasus Dugaan Pengrusakan di Desa Wonosari Wonorejo, Kades Memilih Membisu

Jumat, 22 Desember 2023 | 14:33 WIB Last Updated 2023-12-22T10:01:27Z
Ilustrasi gambar dan kondisi dapur Rosyidi yang hancur.

Pasuruan - Adanya dugaan tindak pidana pengrusakan bangunan dapur rumah milik Rosyidi (42), yang berlokasi di Dusun Sudan Desa Wonosari Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dalam tahapan mediasi yang ke-2 masih saja tidak menuai mufakat.

Dikarenakan, dalam upaya mediasi tersebut seolah perangkat desa setempat diduga hanya mengintervensi korban dengan mencecar beberapa ancaman kecil soal status sertifikat hak milik (SHM) yang dimiliki korban.

"Dalam mediasi yang ke-2 ini hanya saya yang di cecar perkataan agar saya menyetujui perdamaian, sedangkan pelaku sama sekali tidak ditanya soal itikad baiknya," ucap Rosyidi, dengan penuh rasa kecewa.

Dalam dugaan pengrusakan tersebut, publik dikagetkan ternyata diduga ada beberapa orang yang ikut serta didalamnya. Salah satunya adalah oknum perangkat desa yang berinisial (S).

Sementara, Kepala Desa Wonosari, Sobirin saat dihubungi memilih mengabaikan alias membisu saat ditanyakan soal perkembangan hasil mediasi ini. Kamis (21/12/2023).

Melihat tidak adanya itikad baik dari terduga pelaku dan upaya yang serius dari pihak pemerintah desa, kuasa hukum Rosyidi, Khoirul Anam, S.H akan melanjutkan permasalahan ini ke jalur hukum. Jumat (22/12/2023).

"Beberapa alat bukti akan kami lampirkan dalam pelaporan," ujarnya.

Lebih mengejutkan lagi, sejumlah informasi yang dihimpun, saat ini terdapat sejumlah kasus soal pembuatan PTSL yang juga terdapat dugaan perbuatan yang melawan hak dan melawan hukum di Desa Wonosari ini.

Menurut sumber yang enggan disebut namanya, beberapa hari lalu korban telah dipanggil penyidik Polres Pasuruan untuk klarifikasi kasus tersebut.

Sementara itu, awak media akan terus menggali kebenaran dalam prespektif hukum mengenai kasus tersebut, karena sejumlah data yang ditemui sangat mendukung untuk mengembangkan kebenarannya, sebab, menjadi pertanyaan publik. (Muh/Red)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */