Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Iklan Utama HP

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ternak Unggas di Purwosari, di Duga Tanpa Kantongi Izin dan Dekat Dengan Pemukiman

Jumat, 13 November 2020 | 14:33 WIB Last Updated 2021-11-10T15:07:59Z
Ternak milik "MY" yang terlihat dari sisi utaran (Foto: Muhammad) 

Lokasi ternak "MY" yang terlihat dari google maps

Pasuruan - Ternak unggas jenis ayam potong, di duga tanpa kantongi izin serta lokasinya dekat dengan pemukiman, tepatnya terletak di Dusun Sumbersuko RT.003/RW.006 Desa Kertosari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.

Berdasar informasi yang di dapat potretwarta.co.id, ternak ini milik seorang warga setempat yang bernama, MY, dengan berjumlah ribuan ekor, dan lokasinya terlihat cukup dekat dengan pemukiman warga, sekitar sejauh 15 meter. 

Hal ini di ketahui, saat beberapa warga Dusun Sumbersuko mengadu kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Pemuda Pemantau Aparatur Negara (Garda Pantura), dimana warga sekitar sangat terganggu dengan bau tak sedap dan sangat menyengat. Jum'at (13/11/2020).

Bahkan setiap kali panen, warga sekitar berbondong-bondong untuk mengungsi ke lokasi yang lebih jauh, karena di setiap kali panen pasti ada warga sekitar ada yang sakit, ada pula yang menutup pintu, jendela dan lobang udara berhari-hari, karena tak mampu menahan baunya yang sangat menyengat.

Parahnya, sampai seorang anak balita di duga menjadi korban mengidap infeksi penyakit unggas. " Setelah saya periksakan ke RS Lavallete Malang, Kata dokter terkena infeksi unggas," Ujar orang tuanya.

Selain itu, warga juga mengeluh, pemilik ternak tersebut, ngawor dalam tehnis pelaksanaanya, pemotongan ayamnya di kerjakan di teras rumah, MY, sehingga potongan-potongan ayam, serta airnya yang bau di buang di gorong-gorong kecil depan rumahnya, dan itu mengalir ke beberapa rumah warga.

" habis panen itu, biasanya tidak di semprot dan bulu-bulu ayamnya di buang ke sungai kecil di sekitaran sini, padahal sungai itu sering di gunakan warga untuk mandi, jika ada ayam Yang mati langsung di buang sembarangan ke pinggir sawah, dan saat memotong ayam pun di lakukan di teras rumahnya, dan itu sangat mengganggu warga" Keluh, salah satu warga Sumbersuko yang namanya tidak mau di ungkap, karena ketakutan.

Lanjut, Warga, kalau panen dirinya merasa sangat terganggu lantaran rumahnya di penuhi lalat hijau. Berkali-kali, M, mengadukan kepada Kepala Dusun (Kasun) Sumbersuko, tapi tidak di gubris.

" Wes bolak-balik aku melapor kepada pak kasun, tapi mboten di reken / berkali-kali saya melapor ke pak kasun, tapi tidak di gubris," Tutupnya.

Ketua Umum LSM Garda Pantura, Lukman Hakim.

Melihat hal ini, Ketua Umum (Ketum) LSM Garda Pantura, Lukman Hakim, akan segera menindak lanjuti permasalahan ini kepada Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasuruan.

" Berawal dari laporan warga Dusun Sumbersuko, saya mendapati laporan kalau ternak milik, MY, di duga tidak kantongi izin, dan sangat mengganggu warga karena lokasi yang dekat dengan pemukiman, saya akan segera menindak lanjuti permasalahan ini kepada Dinas Peternakan dan Sat Pol PP, " Tutur, Lukman kepada potretwarta.co.id.

" Saya, himbau kepada Kepala Desa Setempat agar melakukan evaluasi, membongkar ternak tersebut, dan di pindah ke lokasi yang jauh dari pemukiman warga, agar keresahan warga ini tidak berlarut-larut" Imbuhnya.

Hingga berita ini di terbitkan, awak media akan menggali lebih lanjut mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan dan pejabat yang berwenang setempat. (Muh/Red).
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */