Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Iklan Utama HP

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Desa Kayukebek Hamburkan Sampah Busuk Di Depan Kecamatan Tutur Dan Pasar Nongkojajar

Jumat, 03 April 2020 | 20:26 WIB Last Updated 2021-11-10T15:08:10Z
*** foto : ceceran sampah busuk di depan kantor kecamatan tutur kab. pasuruan ***

Pasuruan | www.potretwarta.co.id - Puluhan warga desa kayukebek kecamatan tutur kabupaten pasuruan berbondong-bondong membawa sampah busuk untuk di cecerkan di depan kantor kecamatan tutur dan pasar nongko jajar, jumat (3/4/2020).

Tumpukan sampah liar yang di bawanya ini berasal dari desa wonosari (tepi jalan menuju desa kayukebek.red*) kec. tutur kab. pasuruan dimana sebelumnya (27/3) tumpukan sampah liar ini mengundang perhatian, Sugiarto, Anggota DPRD kab. pasuruan fraksi golkar dan mendatangkan 2 (dua) dumtruck milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pasuruan untuk di angkut ke Tempat Penampungan Ahir (TPA) Beji, Pasuruan.

*** foto : tumpukan sampah yang berserakan menutupi jalan menuju desa kayukebek ***

Namun Tumpukan Sampah liar itu terlalu banyak, sehingga ke dua dumptruk itu tidak bisa mengangkut semua sampah yang telah menggunung di desa wonosari ini, sehingga tadi sekitar pukul 13:00WIB sampah itu malah berserakan dan menutup jalan desa kayukebek menuju jalan raya.

Melihat hal itu warga kayukebek spontanitas beraksi, karena menurutnya telah lama menjadi korban mendapati bau busuk dan menyengat saat melintasnya, di tambah saat ini sampah itu berserakan menutupi jalan ke desanya.

Dengan geram dan penuh amarah warga desa kayukebek mengangkut sampah yang berserakan itu di angkutnya dan di cecerkan di depan kantor kecamatan tutur dan pasar nongko jajar, sekitar ada 15 (lima belas) pickup sampah yang di cecerkannya.

Suroso (45), warga desa kayu kebek kepada media memaparkan bahwasannya amukan warga ini bentuk tidak adanya solusi dimana permasalahan ini sebelunnya pernah di musyawarahkan, minimal ada Tempat Penampungan Sementara (TPS) di desa tersebut, tapi sampai saat ini belum ada solusi, dan itu merugikan warga desa kayukebek.

" Warga desa kayukebek merasa dirugikan dengan adanya sampah yang berserakan dan bau busuk di tepi jalan menuju desa kayukebek " Tutur Suroso saat warga cekcok berlangsung di kantor kecamatan tutur. (Rohman)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */