Jakarta — Pemerintah menyampaikan kabar menggembirakan terkait ketahanan pangan nasional. Dalam rapat terbatas Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kamis (20/11), Menteri Pertanian Amran Sulaiman memproyeksikan bahwa Indonesia akan mencapai swasembada beras pada 31 Desember 2025.
Proyeksi ini menjadi capaian penting, mengingat target awal pemerintah untuk swasembada beras ditetapkan dalam rentang empat tahun sejak awal pemerintahan.
Lompatan Target Berkat Arah Kebijakan Presiden
Menteri Amran menjelaskan bahwa percepatan tersebut merupakan hasil langsung dari arahan Presiden Prabowo serta dukungan regulasi dan pembiayaan yang diberikan pemerintah.
“Kami laporkan perkembangan pangan, khususnya beras. Insyaallah, pada 31 Desember pukul 12.00, jika tidak ada aral melintang, Indonesia mencapai swasembada pangan,” ujar Amran, dilansir dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Ia merinci perubahan target swasembada yang mengalami percepatan signifikan:
• Target awal: 4 tahun
• Revisi pertama: 3 tahun (setelah 21 hari pemerintahan)
• Target terbaru: 1 tahun (setelah 45 hari pemerintahan)
“Berkat dukungan regulasi dan pembiayaan, Alhamdulillah target ini dapat dicapai dalam waktu singkat,” tegasnya.
Fokus Pemerintah pada Peternakan Rakyat dan Stabilitas Harga
Selain membahas ketahanan pangan beras, rapat terbatas juga menyoroti penguatan sektor peternakan rakyat. Pemerintah menargetkan pembangunan ekosistem peternakan dari hulu ke hilir untuk memastikan stabilitas harga dan keberlanjutan usaha peternak kecil.
Beberapa langkah strategis yang dipaparkan Menteri Amran meliputi:
• Menjaga stabilitas harga dengan penetapan Harga Pokok Penjualan (HPP) untuk komoditas seperti telur dan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pakan, guna mencegah fluktuasi harga.
• Pembangunan 30 pabrik pakan ternak, yang dialokasikan untuk membantu peternak rakyat di berbagai wilayah Indonesia.
Rencana pembangunan pabrik pakan tersebut terdiri dari:
• Tahap I: 12 lokasi
• Tahap II: 18 lokasi
• Total anggaran: Rp20 triliun
Menteri Amran menegaskan bahwa seluruh pembangunan infrastruktur tersebut diprioritaskan untuk membantu peternak kecil sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak. (Din/Red)






