×

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Keren! Polsek Gempol Punya Senjata Rahasia Jaga Keamanan: Doa Puluhan Anak Yatim

Kamis, 25 September 2025 | 18:48 WIB Last Updated 2025-09-25T11:51:17Z
Kapolsek Gempol, KOMPOL Indro Susetyo (tengah).

Pasuruan – Bukan dengan patroli atau senjata lengkap, ada cara lain yang lebih menyentuh hati dilakukan Polsek Gempol untuk menjaga wilayahnya tetap adem. Pada Kamis (25/9/2025), suasana di Gedung Bhayangkari Polsek Gempol terasa begitu syahdu, diisi lantunan ayat suci dan doa tulus dari 37 anak yatim.

Inilah "Darma Santi", sebuah program rutin yang menjadi andalan Polsek Gempol. Bukan sekadar acara seremonial, kegiatan doa bersama dan santunan ini adalah bukti nyata kepedulian tanpa batas yang sudah berjalan konsisten selama dua tahun.

Bukan Sekadar Tugas, Tapi Panggilan Hati

Di tengah kesibukan menjaga keamanan dan ketertiban, Kapolsek Gempol, KOMPOL Indro Susetyo, percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari sekadar upaya fisik.

"Menjaga keamanan itu harus seimbang antara ikhtiar di lapangan dan ikhtiar batiniah. Kami haqqul yakin dengan kedahsyatan sebuah doa, terutama doa dari anak-anak yatim," ungkap Kompol Indro di sela-sela acara.

Menurutnya, program yang digelar setiap Kamis Kliwon ini adalah cara mereka "mendinginkan" suasana dan memohon kepada Tuhan agar Kecamatan Gempol selalu aman dan kondusif. Ini adalah wujud nyata dari semangat POLRI Presisi yang menyatu dengan rakyat.

Kepedulian yang Terus Berlanjut

Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran Polsek Gempol dan Ustadz Bukhori yang memimpin doa. Sebanyak 37 anak yatim menjadi tamu istimewa, terdiri dari:

30 anak yatim dari Desa Kepulungan (yang mendapat giliran bulan ini).

7 anak yatim dari putra-putri anggota Polri yang telah berpulang.

Setiap bulan, 15 desa di wilayah hukum Polsek Gempol akan mendapat giliran, memastikan kebahagiaan dan kepedulian ini merata.

"Berbagi dengan anak yatim tidak akan membuat kita miskin, justru Allah akan melipatgandakan rezeki. Ini bukan hanya soal tugas, tapi soal membangun keteladanan dan empati," tegas Kompol Indro.

Kapolsek Gempol menutup perbincangan dengan sebuah prinsip yang kuat. Baginya, kebaikan ini harus terus berjalan tanpa henti.

"Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Dan kalau bukan kita, siapa lagi? Tagline kami jelas: Ketika layar berkembang, pantang untuk bersurut!" pungkasnya. (Din)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */