×

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

DPP P3MB Kecam Keras Dugaan Intimidasi Terhadap Aktivis Trinusa

Rabu, 10 September 2025 | 12:05 WIB Last Updated 2025-09-10T05:06:26Z
Foto: ketua DPP LSM P3MB Masroni

Pasuruan - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Pemuda Peduli Masyarakat Bawah (P3MB), Masroni, mengecam keras intimidasi yang diterima Ketua DPC LSM Trinusa, Erik

Masroni menegaskan, intimidasi terhadap aktivis adalah bentuk arogansi yang berpotensi merusak demokrasi.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau ada perbedaan pandangan atau keberatan atas laporan, seharusnya diselesaikan lewat jalur hukum, bukan dengan pengancaman," tuturnya.

Masroni selaku ketua umum DPP P3MB, meminta penegak hukim segera menindaklanjuti kasusnya. Menurutnya, ancaman terhadap pelapor bisa menciptakan ketakutan di masyarakat.

“Kalau hal semacam ini dibiarkan, masyarakat akan takut bersuara. Padahal kontrol sosial dari masyarakat penting agar kebebasan masyarakat dalam menyampaikan suaranya didengar tersampaikan," tegasnya.

Ia juga menegaskan, P3MB akan mendukung penuh langkah Erik. Pihaknya siap mengawal kasus dugaan penyimpangan dana desa.

“Kami berdiri di belakang saudara Erik. Jangan sampai orang yang berani melapor justru jadi korban. P3MB akan mengawal sampai ada kepastian hukum,” tegasnya.

Ketua DPC LSM Trinusa, Erik, mengaku mendapat ancaman melalui sambungan telepon WhatsApp dari seseorang tak dikenal. Dalam percakapan itu, Erik bahkan disebut akan digerebek di rumahnya.

Ancaman diduga berkaitan dengan kasus di salah satu desa di Kecamatan Wonorejo, yang sebelumnya telah dilaporkan ke Unit Tipikor Polres Pasuruan. Laporan tersebut, terkait raibnya sejumlah ketahanan pengadaan sapi yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Dalam rekaman percakapan, pelaku memakai bahasa kasar dan memaksa Erik untuk menemuinya. “Hey Rik, kamu di mana? Aku SR. Kamu ke sini, patek,” ujar suara pria yang disebut Erik sebagai SR.

Erik menduga ancaman itu muncul lantaran dirinya melaporkan dugaan penyimpangan dana desa. Ia menegaskan akan melaporkan intimidasi tersebut ke Polresta Pasuruan.

“Saya merasa terancam. Hari ini juga saya bersiap melapor ke Polresta Pasuruan,” kata Erik, Selasa (9/9/2025). (Son/Red)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */