Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan utama destop

Utama Mobile (SPACE)

Indeks Berita

Kelompok Tani Santoso Lebakrejo Pasuruan Lakukan Studi Banding ke Kebun Aji Winata

Minggu, 11 Mei 2025 | 19:41 WIB Last Updated 2025-05-11T12:43:28Z
Antusias Kelompok Tani Santoso Dusun Banjiran Desa Lebakrejo saat studi banding pertanian di kebun Aji Winata Pratama.

Pasuruan – Kelompok Tani Santoso dari Dusun Banjiran, Desa Lebakrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, melaksanakan studi banding ke kebun milik Aji Winata Pratama, MP, seorang ahli pertanian, pada Minggu (12/5/2025) sore.

Kebun tersebut memiliki luas sekitar 5 hektar yang berlokasi di Dusun Sumbersari Desa Cowek Kecamatan Purwodadi yang dikelola dengan pendekatan berbasis teknologi serta ilmu pertanian modern.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan kelompok tani dalam pengelolaan tanaman rempah-rempah, seperti cabai jamu, jahe merah, daun salam, dan jeruk purut. Studi banding ini juga menjadi langkah awal untuk mengenalkan para calon petani mitra kepada metode produksi yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

“Kami memperkenalkan produk-produk yang akan dimitrakan, mulai dari teknis produksi hingga skema kerja sama. Selain itu, kami juga berbagi edukasi tentang ilmu pertanian kepada para kelompok tani,” ungkap Aji Winata.

Dalam sesi kunjungan, Aji menjelaskan secara rinci mekanisme budidaya yang berkelanjutan dan memberikan panduan langsung di lapangan. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman para petani dalam mengelola tanaman tahunan yang memberikan hasil panen berkelanjutan.

Mawan, Ketua Kelompok Tani Santoso, menyampaikan antusiasmenya terhadap studi banding ini. Ia menekankan bahwa fokus utama kelompoknya adalah mempelajari budidaya cabai jamu dan tanaman alpukat untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani.

“Harapan kami, ke depan, petani di lokasi kami dapat meningkatkan pendapatan mereka. Tanaman seperti ini adalah tanaman tahunan, bukan hanya untuk panen sekali, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Mawan.

Studi banding ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi antara petani lokal dan mitra ahli, guna menciptakan ekosistem pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Pasuruan. (Ha/Red)
×
Berita Terbaru Update
/* script Youtube Responsive */